Senin, 08 Juni 2009

YES

John Lennon pernah bercerita, kenapa dia bisa jatuh cinta ma Yoko Ono.
Waktu itu John Lennon sedang menghadiri pameran seni Yoko Ono.
Kemudian, setelah lama berkeliling ia menemukan sebuah benda aneh yang menurutnya tidak memiliki nilai seni sama sekali.
John pun bingung.
Dia mengamati sebuah tangga yang tepat di atas tangga tersebut tergantung sebuah kaca pembesar. Karena penasaran, John pun menaiki tangga tersebut dan meraih kaca pembesarnya.
Ia melihat ada sebuah titik hitam kecil di langit2, dan mengamatinya dengan kaca pembesar tersebut.
Ternyata titik kecil itu adalah sebuah kata.
YES
John pun merinding dan ketika ia mengarahkan kacanya kebawah ia melihat Yoko Ono.

Yang gw ambil dari cerita di atas bukan tentang cerita cinta John dan Yoko, tapi tentang karya Yoko tsb. Kenapa harus menaiki tangga? Kenapa harus melihat dengan kaca pembesar?Kenapa mesti YES?
Jawabannya, jika tulisan YES tersebut dibuat besar dan semua orang dapat melihatnya maka tulisan tersebut tidak bernilai sama sekali. Yoko berusaha menganalogikan bagaimana seseorang yang akhirnya bisa berkata YES ketika mencapai tujuannya dengan susah payah. Karena sesungguhnya, kepuasan itu akan lebih bernilai jika ia susah terlihat dan membutuhkan usaha untuk melihatnya.

Hmmmm, kayanya tulisan gw sekarang aga serius aja ni. Maklum belom dapet kerja, jadi kerjaannya bengong2 mikirin hidup.




Life give us too much freedom, but not enough options
Vincent James Alia

hello world

Hello, Hi...
*yeah, whatever rangga
Kayanya gw telat bgt baru mulai ngeblog ni hari, di saat orang-orang ud beralih ke facebook, tweeter, dsb.
Tapi lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Jadi, yaaaaa inilah blog saya..

Salam Super..hehe

Rangga




Life give us too much freedom, but not enough options
Vincent James Alia